Thursday 22 October 2015

SEJARAH KEBAYA ENCIM
Tahukah Anda bahwa kebaya nyonya, atau yang selama ini dikenal sebagai kebaya encim, sudah melalui proses panjang sampai bisa menjadi salah satu dari kekayaan budaya Indonesia? Ini saatnya Anda menemukan kembali kecintaan pada budaya Indonesia dengan mengetahui kisah kebaya hasil percampuran beberapa budaya ini.
Hasil gambar untuk KEBAYA ENCIM
Menilik Sejarah

Meskipun kebaya sudah ada sejak pertama kali tercatat oleh Sir Thomas Stamford Bingley Raffles, Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tahun 1817, yang juga menulis buku History of Java, kebaya telah mengalami akulturasi dengan berbagai budaya yang masuk. Salah satunya, perpaduan dengan budaya Tionghoa yang akhirnya menghasilkan kebaya encim. Kala itu gelombang imigrasi penduduk Tionghoa ke tanah air meningkat dipicu oleh aktifnya perdagangan di segala bidang dari abad ke-15.

Uniknya, para imigran Tionghoa yang datang ke Asia Tenggara (termasuk Indonesia) tidak membawa istri. Untuk mengobati kerinduan dan kebutuhannya, kebanyakan pria Tionghoa ini memperistri wanita dari penduduk pribumi setempat yang kala itu menggunakan kebaya sebagai busana sehari-hari. Wanita yang menikah dengan pria Tionghoa tersebut sering kali disebut ‘Nyai’.

 “Namun, meski menikah dengan pria Tionghoa totok, para nyai ternyata tetap menggunakan kebaya sebagai busana sehari-hari. Bedanya, kebaya yang dikenakan setelah menikah memiliki bahan yang lebih halus dan mahal serta model yang merupakan perpaduan dari 2 budaya. Anak-anak perempuan yang lahir dari perpaduan budaya ini otomatis akan lebih kenal dengan kebaya yang dikenakan oleh ibunya. Bahkan, ketika wanita keturunan ini menikah dengan sesama Tionghoa (baik peranakan atau totok) mereka tetap menggunakan kebaya (seperti kebaya ibunya) dalam busana sehari-hari,” jelas Eddy Prabowo Witanto, dosen Jurusan Bahasa Indonesia di Beijing Foreign Studies University. 

Seiring dengan perkembangan dan makin banyaknya pendatang serta pedagang dari Portugis serta Malaka, kebaya itu pun menjadi  makin ‘kaya’ dengan percampuran budaya dari dua daerah tersebut. Hal ini terlihat dari beberapa variasi dalam pemilihan bahan yang lebih ringan dan model yang lebih simpel sesuai  iklim tropis Indonesia. Tak mengherankan,  kebaya ini pun kemudian populer dan digemari oleh wanita peranakan Indo-Cina yang awalnya bermukim di pesisir Jawa, termasuk Jakarta (kala itu Batavia), kota-kota daerah pesisir, seperti Semarang, Lasem, Tuban, Surabaya, Pekalongan, dan Cirebon sejak akhir abad ke-19. Dari sini kemudian menyebar ke daerah Sumatra, Kalimantan, dan Bali dengan  penyesuaian motif dan corak.
TIPS MERAWAT KEBAYA
Kebaya  wajib dimiliki oleh setiap wanita Indonesia. Kebaya biasa digunakan pada acara-acara formal ataupun acara non formal yang bertemakan tradisional Indonesia. Banyak juga yang menggunakan kebaya pada saat acara pernikahan. Wanita akan terlihat lebih anggun, cantik dan menawan jika memakai kebaya yang terbuat dari bahan brokat dan dipenuhi manik dan payet cantik. Memakai kebaya akan menunjukkan aura kecantikan khas Indonesia. Pakaian seistimewa itu harusnya diimbangi dengan perawatan yang tepat agar pakaian tetap awet dan tahan lama.
kebaya







Kebaya biasanya terbuat dari bahan kain yang berbeda-beda, misal terbuat dari kain sutra, kain brokat, kain tulle, kain lace, kain organdi, dan lain sebagainya. Berikut ini tips merawat koleksi kebaya anda:
1.Jangan terlalu sering mencuci kebaya anda jika tidak terlalu kotor. Anda cukup menjemur kebaya Anda tanpa perlu mencucinya terlebih dahulu. Kalau Anda ingin mencuci kebaya Anda, perhatikan bahan dasarnya. Kebaya berbahan tile merupakan bahan kebaya yang rentan, karena itu cara perawatannya pun harus ekstra hati-hati. Jangan pernah mencuci kebaya ini dengan mesin cuci. Bersihkan dengan cara didry clean. Jika ingin mencucinya sendiri di rumah, gunakanlah deterjen yang tidak mengandung pemutih. Mencuci kebaya memang bukan hal yang mudah, apalagi jika kebaya dipenuhi dengan payet-payet cantik, tentunya harus lebih berhati-hati saat mencucinya. Untuk menghindari kerusakan, jangan sekali-kali mencucinya di mesin cuci atau menguceknya. Intinya untuk semua jenis kebaya, jangan mencucinya dengan kuat karena akan merusak teksturnya. Anda juga tidak perlu memeras kebaya pada tiap bilasannya. Cara yang benar saat mencuci kebaya yaitu rendam dalam air bersih yang telah dicampur satu sendok makan bubuk detergen. Pastikan tidak merendam terlalu lama, Anda hanya boleh merendamnya 10 menit saja. Hindari mengeringkannya di tempat yang terkena sinar matahari langsung, sebaliknya jemurlah di tempat yang sejuk.
2.Ketika menjemur kebaya, sebaiknya hindari kebaya terkena sinar matahari langsung. Anda bisa memilih tempat yang teduh untuk menjemur kebaya anda.
3.Sebaiknya lipat kebaya anda ketika akan menyimpannya. Usahakan tidak menggantung kebaya. Ada beberapa kebaya yang elastis akan melebar. Tetapi bila bahan kebaya Anda dari sutra dan cukup ringan untuk digantung, boleh saja menggantungnya dengan gantungan baju yang pas untuk menyangga bagian bahu. Jika kebaya Anda terbuat dari banyak payet dan manik, maka jangan menggantungnya karena bisa merusak bentuk dan memberantakan payetnya. Anda bisa melipatnya saja dan diletakkan dalam lemari agar payet-payetnya tidak rusak, simpan dalam kotak.
4.Jauhkan lemari pakaian anda dari kamper atau kapur barus, karena itu akan merusak bahan kebaya. Karena kebaya adalah pakaian yang jarang digunakan, setiap sebulan sekali keluarkan dari lemari pakaian dan angin-anginkan sebentar agar baunya tidak apek.
5.Jika di kebaya terdapat noda, maka bisa membersihkannya dengan air jeruk nipis tepat di atas noda. Biarkan airnya meresap ke bahan kebaya, lalu rendam dengan air. Dengan begitu kebaya akan kembali bersih dan bisa digunakan kembali. Semoga bermanfaat.

Wednesday 21 October 2015


JENIS BAHAN KEBAYA

Jenis bahan kebaya menentukan dalam proses pembuatan dan hasil akhirnya, pengerjaan satu busana kebaya bisa memerlukan waktu yang lama, biasanya penjahit kebaya akan lebih berhati-hati jika pola dan bahan dasar kain memiliki corak yang rumit. Jenis bahan kebaya juga menentukan kenyamanan saat dipakai, memilih bahan yang pas dan tepat untuk keperluan kita akan lebih baik jika kita hanya asal memilih berdasarkan warna dan motif tanpa memperhatikan jenis bahan kebaya ini. Jenis kain kebaya juga mempengaruhi perlakuan atau cara merawat  itu sendiri, lain jenis bahan kebaya, lain pula cara merawatnya.

Hasil gambar untuk KEBAYA BROKAT PRANCISBahan kebaya jenis Brokat Perancis, bahan brokat paling sering dijumpai pada kebaya, bahan yang mengkilap memberikan sentuhan glamour atau mewah pada koleksi kebaya kita, motif bunga dominan dalam kain brokat, namun jika anda berani bereksperimen dengan motif abstrak akan lebih baik.





Bahan Kebaya OrgandiBahan Kebaya Jenis Organdi, untuk yang satu ini paling sering kita temukan pada busana kebaya pengantin, soft tapi juga mengkilap sehingga nyaman untuk dipakai dalam acara dengan durasi lama, seperti pernikahan atau acara formal lainya. Warna nya juga berfariasi dan kita bisa bereksperimen untuk menghasilkan kebaya dengan kesan mewah dan mahal.





model kebaya sutra bulanBahan Kebaya Jenis Sutra, kalau untuk yang satu ini sudah sangat dimengerti, sutra dari kepompong memiliki  tekstur yang halus dan bersifat dingin, Sutra asli warnanya mampu bertahan sangat lama, membuat kebaya dengan bahan sutra memiliki teknik khusus.







Hasil gambar untuk KEBAYA SIFON
Bahan Kebaya Jenis Sifon, bahan jenis ini memiliki ciri khas transparan, kainya sangat lembut dan lemas, biasanya digunakan karena bahanya yang jatuh mampu mengikuti bentuk tubuh, namun bahan kebaya sifon tidak disarankan untuk Anda yang berbadan lebar / gemuk.


Kebaya
Bahan Kebaya Jenis Tule, untuk yang satu ini biasanya dipergunakan sebagai bahan tempel atau asesoris pada kebaya, seperti pada bagian krah, lengan kebaya, biasanya dibikin tumpuk untuk membentuk motif tertentu.

Bahan Kebaya Pilihan, negara kita sangat kaya akan hasil kerajinan kain daerah, kain jenis batik, ulos, tenun, songket, kain tapis, semua bisa kita kombinasikan untuk menghasilkan busana kebaya yang cantik.
Hasil gambar untuk KEBAYA SONGKET


  CANTIK DENGAN KEBAYA

Cantik dengan model Kebaya Panjang

Pilihlah kebaya sesuai dengan bentuk tubuh. Dengan model kebaya yang sesuai, penampilan akan tampak semakin memukau. Model kebaya panjang menciptakan siluet yang indah pada mereka yang bertubuh langsing.

Cantik dengan model Kebaya Klasik.

Walaupun saat ini terus berkembang model kebaya yang makin modern, namun kebaya dengan potongan klasik tidak pernah ketinggalan zaman. Busana yang berakar dari tradisi ini menonjolkan sisi memesona dari wanita. Selain melalui busana, pesona seorang wanita juga dipancarkan lewat pikiran positif dan gaya hidup sehat.
Meskipun trend fashion silih berganti tiada habisnya, namun keindahan kebaya sebagai ciri khas busana wanita Indonesia tidak akan pernah punah oleh waktu. Tanamkan rasa bangga saat mengenakan kebaya.

Cantik dengan model Kebaya Muslim
Mengenakan kebaya pada acara yang bersifat formal seperti pernikahan merupakan pemandangan yang sudah tidak asing lagi. Namun bagi sebagian umat muslim, memilih kebaya yang sesuai dengan syariat islam sering menjadi masalah tersendiri. Hal ini dikarenakan kebaya memiliki desain awal yang memang berusaha untuk mempertegas lekuk tubuh seorang wanita.
Kesulitan dalam memilih kebaya muslim biasanya terjadi pada wanita yang memilih postur tubuh yang gemuk atau terlalu kurus. Untuk wanita yang bertubuh gemuk, sebaiknya hindari pemilihan kebaya muslim yang memiliki banyak aksesoris atau bordir, karena hanya akan membuat tubuh terlihat sesak.
Sebaliknya bagi yang bertubuh kurus, pemilihan kebaya muslim yang memiliki aksen-aksen ramai akan membantu untuk menghasilkan tubuh yang terkesan lebih berisi.
Untuk menjaga penampilan dengan kesan yang cantik namun masih dalam konteks yang islami, sebaiknya pilihlah kebaya dengan bahan kain yang tebal. Pasalnya, kebaya pada umumnya didesain dengan kain tipis sehingga menghasilkan efek transparan, hal ini tentu saja tidak sesuai dengan anjuran agama dalam berbusana.
Cantik dengan model Kebaya Pengantin
kebaya pengantinKebaya pengantin secara umum memiliki desain yang berbeda dengan kebaya pada umumnya, karena ketika acara pernikahan semuanya harus terlihat lebih baik dan acara yang ada lebih resmi. Sehingga desain kebaya pengantin pada umumnya lebih terlihat sangat mewah dan juga elegan. Aplikasi yang ada pada kebaya pengantin juga lebih banyak dan tidak jarang pula yang memiliki desain cukup panjang pada bagian bawahnya.

CARA MEMBUAT KEBAYA

Pembuatan Kebaya Modifikasi Dengan Aplikasi Brokat



    Kebaya modifikasi adalah sebuah blus berlengan panjang yang dipakai diluar kain atau sarung yang menutupi sebagian dari badan. Panjangnya kebaya ini berkisar sekitar panggul  atas sampai dengan lutut. Kebaya modifikasi dapat dibuat dari bahan katun yang berbunga atau polos, sutra, brokat, lace, bahan-bahan sintesis, lurik dan organdi atau katun polos yang halus yang seluruh pinggirnya dihiasi dengan renda.

 Proses produksi kebaya pada umumnya hanya menggunakan tile prancis yang memiliki hiasan bunga datar yang dipadukan dengan batik ataupun songket sebagai bawahannya. Dalam pembuatan kebaya modifikasi kali ini, bahan yang digunakan adalah tile polos, satin, dan brokat dengan jenis renda kawat. Dalam prosesnya nanti bahan satin dan tile polos tersebut dihiasi dengan brokat pada bagian-bagian tertentu seperti pada bagian lengan, pinggang, leher sampai punggung, dan bagian bawah kebaya. Dalam hal ini dibutuhkan keterampilan untuk membuat aplikasi brokat menjadi hiasan dekoratif pada kebaya modifikasi.
      Adapun langkah kerja atau tahapan kerja yang dilakukan untuk pembuatan kebaya modifikasi ini adalah sebagai berikut:
      1. Membuat desain kebaya modifikasi

Desain sajian kebaya modifikasi
                                                                         Bagian Depan


                                                                        Bagian Belakang


2.      Mengukur badan customer dengan centimeter dan peterban
      Ukuran yang dipakai:
a.       Lingkar badan atas       : 99  cm
b.      Lingkar badan bawah   : 70  cm
c.       Lingkar pinggang         : 96  cm
d.      Lingkar panggul           : 110 cm
e.       Panjang dada                : 45  cm
f.       Turun dada                    : 30  cm
g.      Jarak dada                     : 19  cm
h.      Lebar dada                    : 36  cm
i.        Lebar bahu                    : 14  cm
j.        Panjang punggung        : 43  cm
k.      Jarak punggung             : 40  cm
l.        Panjang tangan              : 55  cm
m.    Panjang rok                    : 96 cm
n.      L.K.L                             : 49  cm
o.      Panjang siku                  : 40  cm
p.      Lingkar siku                  : 28  cm
q.      Tinggi panggul              : 18  cm

3.      Membuat pola kecil 
                                                             Pola Dasar Badan
                                                       Pola Lengan dan Kerah
Pola Rok


4.      Merancang harga

Rancangan Harga Kebaya Modifikasi
 Rancangan harga pembuatan kebaya modifikasi dengan aplikasi brokat
No.
Jenis bahan
Banyaknya
@
Total
1.
Kain satin
2,10 meter
Rp.   40.000
Rp.   84.000
2.
Tile polos
1,75 meter
Rp.   15.000
Rp.   26.300
3.
Brokat (renda kawat)
2 meter
Rp. 100.000
Rp. 200.000
4.
Interlining
1,5 meter
Rp.     8.000
Rp.   12.000
5.
Interfacing
1 meter
Rp.   10.000
Rp.   10.000
6.
Ballein
4 meter
Rp.     3.000
Rp.   12.000
7.
Zipper
1buah
Rp.     5.000
Rp.     5.000
8.
Benang
1 tungkul
Rp.     1.000
Rp.     1.000
9.
Cup
1 pasang
Rp.   12.000
Rp.   12.000
10.
Karet
½ meter
Rp.     3.000
Rp.     1.500
11.
Kancing hak
1 pasang
Rp.        500
Rp.        500
12.
Kancing kristal
2 lusin
Rp.     8.000
Rp.   16.000
13.
Payet
5 ons/5 bungkus
Rp.   35.000
Rp. 175.000
14.
Obras


Rp.     3.000
Jumlah
Rp. 558.300
5.      Membuat pola besar
6.      Menggunting bahan
7.      Membuat tanda (merader) bahan yang telah digunting
8.      Proses penjahitan Kebaya Modifikasi
a.      Menyetrika interfacing pada bahan satin
b.     Membuat pleats dengan bahan tile pada bagian dada.
c.      Menjahit kupnat pada camisole
d.     Meletakkan tulang pengeras pada camisole
e.      Menyatukan pleats dengancamisole
f.       Memasang cup dada pada camisole
g.     Menyatukan sisi bahu kemudian menjahitnya
h.     Menyatukan sisi badan kemudian menjahitnya
i.       Menyatukan interlining pada camisol
j.       Menyatukan lengan kemudian menjahitnya
k.      Menyatukan kerah tegak
l.       Menyatukan lengan
m.   Memasang kancing kait

     9.     Meletakkan aplikasi brokat
                                     Proses menempelkan brokat pada kebaya


      Kebaya sebelum ditempel brokat             Kebaya setelah ditempel brokat
10.      Hasil 
Hasil Produk Kebaya Modifikasi Dengan Aplikasi Brokat


Detail brokat pada bagian depan kebaya


Detail brokat pada bagian depan kebaya
Detail brokat pada bagian belakang kebaya   Detail brokat pada bagian rok